"Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Ali
Imron:190-191)
Ilmu
Allah
Ilmu Allah swt. maha luas, tak terjangkau, dan
tak terbayangkan oleh akal pikiran, tiada terbatas. Dia mengetahui apa yang
sudah dan akan terjadi serta yang mengaturnya. Manusia, malaikat, dan makhluk
manapun tak akan bisa menyelami lautan ilmu Allah swt. Bahkan untuk mengetahui
ciptaan Allah saja manusia tidak akan mampu. Tentang tubuhnya sendiri saja,
tidak semuanya terjangkau oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah dicapai manusia. Semakin didalami semakin jauh pula yang harus dijangkau,
semakin banyak misteri yang harus dipecahkan, seperti jaringan kerja otak
manusia masih merupakan hal yang teramat rumit untuk dikaji.
“Apakah
kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di
langit dan di bumi.”(QS. Al-Hajj: 70)
“Dialah
Allah, Yang tiada Tuhan selain Dia. Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata.
Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hasyr: 22)
“Di sisi-Nya segala anak kunci yang ghaib, tiadalah yang mengetahui kecuali Dia sendiri. Dia mengetahui apa-apa yang ada di daratan dan di lautan. Tiada gugur sehelai daun kayu pun, melainkan Dia mengetahuinya, dan tiada sebuah biji dalam gelap gulita bumi dan tiada pula benda yang basah dan yang kering, melainkan semuanya dalam Kitab yang terang.” (QS. Al-An’am: 59)
“Katakanlah,
kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku,
sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)
“Dan
seandainya pohon-pohon di muka bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi, niscaya tidak akan habis-habisnya
(dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.” (QS. Luqman: 27).
Hendaknya manusia senantiasa men-taddaburi ayat-ayat-Nya, baik yang qauliyah maupun kauniyah. Karena di sana terdapat lautan ilmu-Nya, serta dorongan untuk mengkaji maupun mengimplementasikannya. “Hai jama’ah jin dan manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.” (QS. Ar-Rahman: 33). Dengan ayat ini manusia akan mengerti jika ingin menembus langit diperlukan energi yang besar.
Pencipta
“Dia lah Allah yang menciptakan, yang mengadakan,
yang membentuk rupa, yang mempunyai nama-nama yang paling baik. Bertasbih
kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia lah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr: 24).
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihtaanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (QS. Al Mulk: 3-4)
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihtaanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (QS. Al Mulk: 3-4)
Pemberi
rezki
Allah
sangat lembut dan kasih sayang pada hamba-Nya, dan memberikan mereka kehidupan
di bumi yang penuh kenikmatan. Sedemikian hingga tanah pun menumbuhkan tunas
dan hijauan meski manusia tidak menggarapnya. Dari tanah itu dihasilkanlah
buah-buahan serta sayur-mayur berwarna kuning, hijau dan oranye. Masing-masing
memiliki bau, rasa, dan zat-zat makanan yang khas, yang sangat berguna bagi
manusia dalam hidupnya. Keberlimpahan nikmat nabati ini ada begitu saja sejak
manusia dilahirkan, walau tanpa diminta.
”Seorang
pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam
nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.” (QS. Al Israa’, 17:32)
Wahyu
"Apa
yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah dia; dan bertaqwa-lah kepada Allah.Sesungguhnya Allah
sangat keras hukumannya" (Al Hasyr:7)
Hikmah
mengimani ilmu Allah SWT untuk Kebenaran Mutlak, dan Pedoman hidup
Pertama,
Membuat
manusia sadar bahwa betapa tidak berarti dirinya dihadapan Allah SWT, sebab
seluruh ilmu yang dimiliki manusia adalah ibarat setitik air laut dibandingkan dengan air
laut secara keseluruhan. Oleh karena itumanusia tidak ada alasan
Untuk sombong dan menjadikan ilmu menjadi penyebab kekufuran dan kedurhakaan kepada
Yang Maha Mengetahui segalanya. Seharusnya manusia menjadikan ilmu untuk alat
ber-taqorub kepada-Nya, sebagaimana perilaku para ulil albab.
Kedua,
Dengan
menyadari bahwa ilmu Allah SWT sangat luas, tidak ada satupun
-betapa pun kecil dan halusnya- yang luput
dari ilmu Nya, maka manusia akan dapat mengontroltingkah laku,
ucapan amalan batinnya sehingga selalu sesuai dengan yang diridhai AllahSWT.
Ketiga,
Keyakinan
terhadap ilmu Allah SWT akan menjadi terapi yang ampuh untuk
segala penyelewengan, penipuan dan kemaksiatan lainnya.
Maka dalam pemahamannya adalah dengan mengaplikasikan sifat Allah SWT tsb dalam
kehidupan nyata sehari hari, berusaha melaksanakan perintah dan larangan-Nya baik ditempat
ramai maupun sunyi. Kita tidak lagi terpengaruh dengan "diketahui"
atau
"tidak diketahui" oleh orang lain untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu.
Karena kitamenyadari
betapa Allah SWT Maha Mengetahui yang pasti selalu melihat,
mendengar,memperhatikan apa yang kita lakukan di mana dan kapan saja
No comments:
Post a Comment